Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuhu ikhwah fillah...(:
Apa yang ikhwah fillah dapat lihat dari wajah-wajah ini??
Aliran semangat, ceria dan bahagia yang ana dapatkan memandang wajah bocah-bocah ini. Rumah belajar anak langit, Cisadane, Tangerang. Di sanalah tempat mereka berkumpul di hari itu tanggal 03 Juli 2011. Hmm...tidak hanya hari itu bagi sebagian anak, di sanalah tempat mereka bersinggah setiap harinya setelah menapaki jalanan kota tempat si bocah-bocah mencari nafkah.
Inilah rumah mereka, bocah langit. Alhamdulillah ana memiliki kesempatan singgah berkumpul bersama para bocah langit di tempat yang luarbiasa ^_^
Belum saja masuk ke dalam 'saung etnik' para bocah, ana sudah disambut dengan suasana nan asri, dan hasil ukiran-ukiran kreatif bocah langit. Teriakan-teriakan pun sudah terdengar. Subhanallah, teriakan-teriakan penuh antusias kegembiraan (:
Bermain permainan tempo doloe dengan tema "Buktikan Berani Berbagi", itulah acara selama 3 hari yang diadakan pada tanggal 1,2 dan 3 juli 2011 ini. Sekitar 250 para bocah berkumpul dalam event yang diselenggarakan dalam rangka mengisi liburan sekolah.Bukan saja para bocah-bocah langit, tapi bocah-bocah penduduk sekitarpun ikutserta dalam acara ini.
Terik matahari sama sekali tidak mematahkan antusias para bocah. Permainan demi permainan tetap dilakukan dengan penuh semangat dan lukisan senyum kebahagiaan. Balap karung, enggrang, makan kerupuk, kelereng, sampai mengambil uang ke dalam tumpukan sagu tetap mereka jalankan dengan kegembiraan.
Hmmm...mungkin ini hal biasa untuk sebagian orang, tapi untuk ana yang hanya melihat saja, sungguh ada 'sesuatu' yang luar biasa yang ana dapatkan dan tentu saja untuk mereka bocah-bocah langit acara yang sederhana ini adalah 'hal yang tidak biasa'. Senyum itu sungguh tak ternilai ^_^
Bocah langit, membuat ana belajar. Lihatlah, para bocah ini berusaha selalu menghampiri dan menjahiliku dengan 'kenakalan', heii...mereka mencoba mencuri perhatian. Irwansyah contohnya, sekali saja kutegur, hari itu ia tak mau sedikitpun lepas dari pandangan. Lain lagi dengan Amar, sengaja berbuat usil diberbagai kesempatan (: Tapi bukankah para bocah langit memang butuh 'bagian' perhatian dari kita??
Hal lain lagi yang membuat hati tertegun, gadis-gadis belia dan kakak-kakak ini. Yang mungkin di saat hari-hari seperti ini (sabtu/minggu) adalah waktu untuk istirahat, memanjakan diri atau apapun itu yang bersifat kepentingan pribadi, mereka dengan bersenang hati menyelenggarakan acara ini. Tanpa satu imbalan berupa materi, selain bagian senyum dan keceriaan.
Pada bagian yang lain, tampak menarik pula di mobil dapur umum, ana yang membantu 'merepotkan' aktifitas dapurpun, sangat antusias dengan menu yang akan dihidangkan untuk para bocah yang akan melepaskan lelah dan laparnya. Tempe goreng, tumis sawi, rebus ubi, sambal terasi, dan tak lupa kerupuk hhe...sudah siap dibagi-bagi. Ini dia sayurnya...nyam..nyam...((:
Eitttzz...tapi sebelum makan ikhwahfillah, kita ada acara kreatifitas nih. Seluruh bocah dikumpulkan dan dibagi menjadi beberapa kelompok. Nahhh...kreatifitasnya adalah setiap kelompok diperintahkan membuat robot dari barang-barang bekas yang telah panitia sediakan. Sementara kelompok lain diberi waktu untuk membuat robotnya, kelompok yang menunggu sudah dipandu oleh kakak panitia untuk memjawab pertanyaan atau ditantang maju ke depan untuk bernyanyi.
Apa yang menarik??? Ternyata bocah-bocah langit sangat kreatif dalam membuat robotnya. Merekapun begitu cerdas dalam menjawab pertanyaan kakak panitia padahal pertanyaanya tergolong tidak mudah lohhh. "Sebutkan arti tayamum??", "Sebutkan rukun wudhu & shalat?", "Coba bacakan doa akan sebelum dan sesudah masuk toilet?", "Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan mad Jaiz Munfashil??" Hayoo....apakah ikhwah fillah bisa jawabnya -_^ (itu adalah beberapa contoh pertanyaannya :). Tantangan nyanyinya pun cukup tidak mudah. hayoo siapa yang hafal lagu khas sunda??hehe
Dan ikhwah fillah hadiah bagi pemenangnya baik itu menjawab pertanyaan, menyanyi maupun membuat robot, begitu istimewa, adik-adik bocah mendapatkan sebungkus keripik, pilus, atau sebuah pin saja dan itu sudah melukis senyum kebahagiaan di wajah mereka. Subhanallah...
Dan yang paling menarik, wonderfull!! meski sedang asyikk dalam guratan senyum aktifitas, mereka segera berhambur ketika mendengar seruan panggilanNya saat adzan zuhur tiba. Subhanallah, walhamdulillah...
Alhamdulillah Allahu Rabb, Alhamdulillah...
Bocah langit, bocah milikMu.
Nurulillah
Jakarta, 150711