Kamis, 04 Agustus 2011

Sahabat caHaya

"Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan Nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedudukannya di sisi Allah. Sahabat bertanya:

"Ya Rosulullah, tolong kami beritahu siapa mereka? Rosulullah Saw. menjawab,
"Mareka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungansanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka, demi Allah, wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita. (Abu Daud)

Rabu, 20 Juli 2011

Ramadhanku, cintaku dan cintaMu

Daripada Anas bin Malik r.a, baginda bersabda: "Tidak akan berlaku kiamat sehingga masa menjadi singkat, maka setahun dirasakan seperti sebulan dan sebulan dirasakan seperti seminggu dan seminggu dirasakan seperti sehari dan sehari dirasakan seperti satu jam dan satu jam dirasakan seperti satu petikan api". (HR. Tarmidzi)
Segala puji bagi Allah untuk segala limpahan Rahmat, cinta dan kasih sayangNya. Segala puji bagi Allah untuk segala kemurahan nikmat dan karuniaNya. Segala puji bagi Allah untuk anugerah helaan nafas dan titian hidayahNya. Maha suci Allah, dengan segala kemulianNya.
MarHaban duhai Ramadhan, MarHaban ya SyahRu  Ramadhan...
Alhamdulillah lintasan waktu sekian kalinya menghantarkan pada bulan nan penuh rahmat, bulan nan penuh berkah, bulan seribu bulan, bulan yang dirindukan dan dinantikan. Sekali lagi, hamba semakin dekat denganMu ya Allah. Semakin dekat denganMu untuk sebuah usia yang Engkau karuniakan dan amanahkan kepada diri sebagai hambaMu. Untuk sebuah usia yang tak pernah aku tahu, waktu aku akan kembali kepadaMu.
Ramadhan, hadirmu adalah cahaya, pengingatku akan perjalanan langkah ini yang semakin dekat menuju pada waktu pertemuan dengan Tuhanku sebagai tujuan akhir dan tempat kebahagiaan hakikiku.
Ramadhan, hadirmu adalah pelita, pemapaku akan perjuangan hati ini menuju hanya pada cinta Illahku sebagai hakikat penciptaanku, sebagai cinta tertinggiku. 
Ramadhan, hadirmu adalah lentera, penguatku akan pergulatan jiwa ini menuju indahnya mengenal Rabbku sebagai retasan iman, sebagai mimpi tertinggiku.
Ramadhan, kaulah sebentuk cinta kemurahan Rabbku. Sungguh rekahan senyum kebahagiaan karena diberikan kesempatan jumpa denganmu, diberikan waktu kembali menikmati detik-detikmu sebagai waktu teristimewa untuk memperbaik, memperindah, mempercantik diri sebelum bertemu Rabbku. Namun semoga rekahan senyum ini membuatku mampu banyak menangis dalam setiap sujudku, dalam setiap dzikir dan untaian doaku sebagai bentuk sadar & rinduku pada Rabbku. Semoga rekahan senyum ini mampu kubagi dalam bingkisan semangat dan kebahagiaan untuk saudara-saudariku karena Rabbku. Semoga rekahan senyum ini membuat aku lebih banyak memberi daripada menerima. Semoga rekahan senyum ini menumbuhkan syukur dan sabar untukku yang membuahkan keikhlasan dalam setiap langkahku. Semoga rekahan senyum ini kian menghantar aku untuk semakin mengenal dan mencintai Rabbku.  Semoga rekahan senyum ini sepenuhnya untuk ramadhanku, cintaku dan cintaMu....Allahmma amiiin...

Nurulillah
Jakarta, 310711

Sabtu, 16 Juli 2011

BeLAJAR dari boCAH LAngit o_O

Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuhu ikhwah fillah...(:

Apa yang ikhwah fillah dapat lihat dari wajah-wajah ini??


Aliran semangat, ceria dan bahagia yang ana dapatkan memandang wajah bocah-bocah ini. Rumah belajar anak langit, Cisadane, Tangerang. Di sanalah tempat mereka berkumpul di hari itu tanggal 03 Juli 2011. Hmm...tidak hanya hari itu bagi sebagian anak, di sanalah tempat mereka bersinggah setiap harinya setelah menapaki jalanan kota tempat si bocah-bocah mencari nafkah.

Inilah rumah mereka, bocah langit. Alhamdulillah ana memiliki kesempatan singgah berkumpul bersama para bocah langit di tempat yang luarbiasa ^_^


Belum saja masuk ke dalam 'saung etnik' para bocah, ana sudah disambut dengan suasana nan asri, dan hasil ukiran-ukiran kreatif bocah langit. Teriakan-teriakan pun sudah terdengar. Subhanallah, teriakan-teriakan penuh antusias kegembiraan (:

Bermain permainan tempo doloe dengan tema "Buktikan Berani Berbagi", itulah acara selama 3 hari yang diadakan pada tanggal 1,2 dan 3 juli 2011 ini. Sekitar 250 para bocah berkumpul dalam event yang diselenggarakan dalam rangka mengisi liburan sekolah.Bukan saja para bocah-bocah langit, tapi bocah-bocah penduduk sekitarpun ikutserta dalam acara ini.

Terik matahari sama sekali tidak mematahkan antusias para bocah. Permainan demi permainan tetap dilakukan dengan penuh semangat dan lukisan senyum kebahagiaan. Balap karung, enggrang, makan kerupuk, kelereng, sampai mengambil uang ke dalam tumpukan sagu tetap mereka jalankan dengan kegembiraan.

Hmmm...mungkin ini hal biasa untuk sebagian orang, tapi untuk ana yang hanya melihat saja, sungguh ada 'sesuatu' yang luar biasa yang ana dapatkan dan tentu saja untuk mereka bocah-bocah langit acara yang sederhana ini adalah 'hal yang tidak biasa'. Senyum itu sungguh tak ternilai ^_^

Bocah langit, membuat ana belajar. Lihatlah, para bocah ini berusaha selalu menghampiri dan menjahiliku dengan 'kenakalan', heii...mereka mencoba mencuri perhatian. Irwansyah contohnya, sekali saja kutegur, hari itu ia tak mau sedikitpun lepas dari pandangan. Lain lagi dengan Amar, sengaja berbuat usil diberbagai kesempatan (: Tapi bukankah para bocah langit memang butuh 'bagian' perhatian dari kita??

Hal lain lagi yang membuat hati tertegun, gadis-gadis belia dan kakak-kakak  ini. Yang mungkin di saat hari-hari seperti ini (sabtu/minggu) adalah waktu untuk istirahat, memanjakan diri atau apapun itu yang bersifat kepentingan pribadi, mereka dengan bersenang hati menyelenggarakan acara ini. Tanpa satu imbalan berupa materi, selain bagian senyum dan keceriaan.

Pada bagian yang lain, tampak menarik pula di mobil dapur umum, ana yang membantu 'merepotkan' aktifitas dapurpun, sangat antusias dengan menu yang akan dihidangkan untuk para bocah yang akan melepaskan lelah dan laparnya. Tempe goreng, tumis sawi, rebus ubi, sambal terasi, dan tak lupa kerupuk hhe...sudah siap dibagi-bagi. Ini dia sayurnya...nyam..nyam...((:


Eitttzz...tapi sebelum makan ikhwahfillah, kita ada acara kreatifitas nih. Seluruh bocah dikumpulkan dan dibagi menjadi beberapa kelompok. Nahhh...kreatifitasnya adalah setiap kelompok diperintahkan membuat robot dari barang-barang bekas yang telah panitia sediakan. Sementara kelompok lain diberi waktu untuk membuat robotnya, kelompok yang menunggu sudah dipandu oleh kakak panitia untuk memjawab pertanyaan atau ditantang maju ke depan untuk bernyanyi.

Apa yang menarik??? Ternyata bocah-bocah langit sangat kreatif dalam membuat robotnya. Merekapun begitu cerdas dalam menjawab pertanyaan kakak panitia padahal pertanyaanya tergolong tidak mudah lohhh. "Sebutkan arti tayamum??", "Sebutkan rukun wudhu & shalat?", "Coba bacakan doa akan sebelum dan sesudah masuk toilet?", "Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan mad Jaiz Munfashil??" Hayoo....apakah ikhwah fillah bisa jawabnya -_^ (itu adalah beberapa contoh pertanyaannya :). Tantangan nyanyinya pun cukup tidak mudah. hayoo siapa yang hafal lagu khas sunda??hehe

Dan ikhwah fillah hadiah bagi pemenangnya baik itu menjawab pertanyaan, menyanyi maupun membuat robot, begitu istimewa, adik-adik bocah  mendapatkan sebungkus keripik, pilus, atau sebuah pin saja dan itu sudah melukis senyum kebahagiaan di wajah mereka. Subhanallah...

Dan yang paling menarik, wonderfull!! meski sedang asyikk dalam guratan senyum aktifitas, mereka segera berhambur ketika mendengar seruan panggilanNya saat adzan zuhur tiba. Subhanallah, walhamdulillah...


Alhamdulillah Allahu Rabb, Alhamdulillah...
Bocah langit, bocah milikMu.


Nurulillah
Jakarta, 150711